Siapakah Makoto Shinkai?Dan ini 6 Karya Terbaiknya

Makoto Shinkai

Makoto Shinkai (新海 誠 Shinkai Makoto), lahir sebagai Makoto Niitsu (新津 誠 Niitsu Makoto, lahir di Koumi, Jepang, 9 Februari 1973; umur 46 tahun) merupakan seorang sutradara anime dan mantan perancang grafis yang berasal dari Jepang. Shinkai berasal dari Prefektur Nagano. Shinkai mempelajari sastra Jepang di Universitas Chuo dimana dia menjadi anggota dari klub sastra remaja. Dia mewujudkan keinginannya semasa sekolah untuk membuat manga, anime, dan novel. Anime favoritnya adalah Castle in the Sky oleh Hayao Miyazaki. Shinkai sering mendapat sebutan sebagai "Miyazaki Baru", tetapi ia sendiri menyebut perbandingan ini merupakan sesuatu yang berlebihan

Karier 

Setelah lulus dari Universitas Chuo pada tahun 1994, ia mendapat pekerjaan di Falcom, perusahaan permainan video tempat ia bekerja selama 5 tahun dengan membuat video klip untuk permainan dan desain grafis termasuk konten web. Dalam periode ini, ia bertemu dengan musisi Tenmon yang kemudian akan berkolaborasi dalam beberapa film yang dibuatnya.
Pada tahun 1999, Shinkai merilis She and Her Cat, animasi pendek berdurasi lima menit yang dibuat dalam monokrom. Animasi ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk grand prize pada kontes DoGA CG Animation tahun 2000. Animasi ini bercerita tentang kehidupan seekor kucing, seluruhnya dari sudut pandang kucing, dalam melewati waktu bersama pemiliknya, seorang wanita muda.
Setelah memenangkan grand prize, Shinkai melanjutkan pekerjaannya di Falcom. Beberapa bulan kemudian pada bulan Juni 2000, Shinkai terinspirasi untuk memulai Voices of a Distant Star dengan menggambar sebuah seorang gadis di kokpit menggenggam ponsel. Beberapa waktu kemudian, ia dihubungi oleh Mangazoo, yang menawarkan untuk "bekerja sama," menawarinya kesempatan untuk mengubah idenya menjadi sebuah anime yang dapat mereka jual. Pada Mei 2001, ia berhenti dari pekerjaannya di Falcom dan mulai bekerja pada Voices. Dalam sebuah wawancara, Shinkai mencatat bahwa produksi membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan.
Voices of a Distant Star diikuti dengan produksi film anime berdurasi 90 menit berjudul The Place Promised in Our Early Days, yang dirilis secara nasional di Jepang pada tanggal 20 November 2004. Film ini memenangkan banyak penghargaan. Proyek Shinkai berikutnya berjudul 5 Centimeters per Second dan tayang perdana pada 3 Maret 2007. Film ini terdiri dari tiga film pendek yang berjudul Cherry BlossomCosmonaut, dan 5 Centimeters Per Second. Total durasi film ini adalah 63 menit. Pada bulan September 2007, surat kabar terkemuka di Nagano, Shinano Mainichi Shinbun, merilis sebuah iklan TV animasi oleh Makoto Shinkai. Selain dari proyek-proyek sendiri, Shinkai juga membantu dalam animasi film pembuka novel visual untuk Minori, sebuah perusahaan yang memproduksi novel visual.
Shinkai menghabiskan tahun 2008 di London, beristirahat sejak selesainya 5 Centimeters per Second. Ia kembali ke Jepang pada tahun 2009 untuk mulai mengerjakan proyek berikutnya. Ia merilis dua gambar konsep untuk film ini pada bulan Desember 2009. Shinkai menyatakan bahwa film ini akan menjadi yang terpanjang dari film-film animasi yang ia produksi dan menggambarkan cerita yang "hidup" dengan petualangan, aksi, dan asmara berpusat pada seorang gadis yang ceria dan bersemangat dalam sebuah perjalanan untuk mengucapkan "selamat tinggal".Pada November 2010, dia mengungkapkan bahwa pekerjaan berikutnya akan berjudul Children Who Chase Lost Voices from Deep Below. Film ini dirilis pada tanggal 7 Mei 2011. Film berikutnya, Kotonoha no Niwa dirilis pada 31 Mei 2013. Pada tanggal 26 Agustus 2016, Kimi no Na wa. dirilis sebagai film animasi terbaru yang dirpoduksi oleh Shinkai. Dan tahun kemarin Makoto Shinkai merilis karya barunya yang berjudul Weathering With You dirilis pada 21 Agustus 2019 film anime ini ketika baru dirilis sudah diminati oleh banyak orang diseluruh dunia.

6 Karya Terbaik Makoto Shinkai

1. The Place Promised in Our Early Days (2004)

Berjudul Jepang Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho, film anime ini juga jadi karya pertama Shinkai duduk di bangku produser. Mengambil latar waktu setelah Perang Dunia II, menceritakan  tiga anak muda yang penasaran pada Menara Ezo yang ternyata jadi senjata rahasia Uni Soviet.

Disajikan dengan alur maju-mundur, film ini menghadirkan plot twist tidak terduga yang mengejutkan para penonton. Enggak hanya menegangkan, tapi juga bikin mata berkaca-kaca.

Berkat cerita tersebut, film anime ini berhasil meraih penghargaan pada ajang Mainichi Film Award 2004 kategori “Film Animasi Terbaik”.

2. 5 Centimeters per Second (2007)

Bisa dibilang, film yang berjudul Jepang Byousoku 5 Cm ini populer di antara karya Makoto Shinkai lainnya. Berpusat pada perjalanan kisah cinta Takaki Tōno kepada teman masa kecilnya Akari Shinohara yang dibagi menjadi tiga babak tentang perjalanan hidup keduanya.

Selain visual yang indah, kisah cinta yang dihadirkan juga realistis. Bagaikan bunga sakura yang jatuh sejauh 5 cm setiap detik ketika berguguran sebelum akhirnya menghilang.

Berkat cerita nyesek yang dihadirkan, 5 Centimeters per Second dianugrahi piala “Film Animasi Panjang Terbaik” di Asia Pacific Screen Awards 2007. Nah, buat kalian yang suka ending bahagia, mending hindari film ini, kalau tidak ingin sedih berhari-hari.

3. Children Who Chase Lost Voices (2011)

Bercerita tentang gadis muda bernama Asuna yang sering menyendiri bersama dengan kucingnya, Mimi, di atas bukit. Berada di atas bukit, Asuna mendengarkan suara dari misterius yang berasal dari kristal peninggalan dari sang ayah yang telah meninggal dunia.

Film animasi ini menghadirkan pemandangan negeri fiksi Agartha yang indah beserta elemen-elemen kecil yang mendetail. Sampai-sampai, para penonton membandingkannya dengan karya Hayao Miyazaki dari Ghibli.

Menghadirkan cerita yang menghangatkan hati dan visual mirip Ghibli, film ini berusaha menyampaikan bahwa perpisahan akan hadir dalam setiap kehidupan dan kita harus merelakan kepergian orang-orang yang kita sayangi.

Karya Makoto Shinkai ini berhasil mendapatkan enam nominasi pada beberapa ajang berbeda. Salah satunya, penghargaan pada ajang Tokyo Anime Award 2012 untuk kategori “Best Art Direction”.

4. The Garden of Words (2013)

Film anime dengan judul Jepang Kotonoha no Niwa ini menghadirkan sinematografi dan visual detail pada setiap adegan. Bahkan pada awal cuplikan film berlangsung, diperlihatkan bagaimana latar belakang dalam film ikut bergerak.

Bercerita tentang pertemuan Takao Akizuki, remaja berusia 15 tahun dengan seorang perempuan bernama Yukari Yukino tiap hujan. Sejak pertemuan tersebut, keduanya menjadi sering bertemu dan saling menginspirasi hingga terjadi kisah romansa.

Meskipun menghadirkan premis cerita yang sederhana, film anime ini tidak hanya bikin hati hangat, tapi juga ngasih pesan lewat simbol dan potongan puisi singkat.

Film berdurasi 46 menit ini memperoleh penghargaan dari Kobe Theatrical Film Award 2013, Fantasia International Film Festival 2013, dan Stuttgart Festival of Animated Film 2014.

5. Your Name (2016)

Karya Makoto Shinkai ini sempat mengejutkan para penggemar anime di seluruh dunia pada 2016. Tidak hanya menampilkan visual yang indah seperti film Shinkai lainnya, Your Name atau Kimi no Na Wa juga menghadirkan cerita tidak terduga bagi para penontonnya.

Bercerita tentang cowok bernama Taki Tachibana yang tinggal di Tokyo dan cewek bernama Mitsuha Miyamizu yang tinggal di suatu desa. Suatu hari kedua remaja tersebut mengalami kejadian aneh yang membuat keduanya saling bertukar tubuh ketika mereka tertidur.

Berpadu dengan soundtrack yang dibawakan oleh band RADWIMPS, menjadikan Your Name menjadi salah satu anime terbaik Makoto Shinkai banjir penghargaan. Sampai-sampai, masuk dalam submisi untuk penghargaan Academy Award 2017.

Sebagai sebuah film anime, Your Name dapat dinikmati oleh penonton umum yang bahkan tidak pernah menonton anime.

6. Weathering With You (2019)

Weathering with You menceritakan seorang siswa bernama Hodaka Morishima yang meninggalkan pulau asalnya untuk pindah menuju Tokyo. Dia bekerja sebagai seorang penulis di majalah lokal yang memberitakan mengenai fenomenal supernatural.

Hodaka memiliki pengalaman aneh karena cuaca yang selalu saja hujan dan engak pernah cerah setiap ada dirinya. Hingga di sebuah sudut kota, Hodaka bertemu dengan Hina, seorang gadis misterius yang memiliki kemampuan mengontrol cuaca.

Anime ini sudah tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2019. Penonton langsung kagum pada anime ini, dengan alur cerita yg menarik bagi penonton.